Pages

Rabu, 26 Januari 2011

SPEAK UP NOW!!!

Di era modern serba canggih dan perkembangan teknologi yang kian pesat, tak mengungkiri banyak informasi yang kita dapat secara lebih mudah dan cepat. Tanpa perlu membeli buku dan membacanya berhari-hari. Tak elak pula, buku-buku tentang berbagai genre dan video-video dokumenter yang siap didownload. Tapi apakah semua informasi yang disuguhkan itu merupakan hal yang benar sesuai kenyataan?dan langsung dari sumbernya? ataukah berasal dari seseorang yang biasa dan tidak begitu mengerti tetapi dia memposting suatu artikel atau informasi tentang hardcore dan semacam?
yang menjadi sebuah pertanyaan, bagaimana tanggapan anda tentang ini? apakah dunia maya itu dapat dijadikan acuan untuk mendalami pemahaman atau penting untuk sumber informasi? atau buruk untuk dijadikan pembelajaran?dst.....................................................................


From:


children of terror http://mail.yimg.com/a/i/us/pim/dclient/img/spacer_1.gif

To:


youthajhal@yahoo.com


Selamat siang.. Iseng2 berpendapat di sela2 kerjaan kantor.. hehe..!!

dunia maya atau internet adalah salah satu kelebihan era sekarang.. Internet adalah hal terbaik yg dimiliki generasi sekarang,. internet membuat segalanya menjadi mudah, murah, dan cepat.. pun juga dengan scene underground diuntungkan dengan era internet spt skrg,. kita bisa melakukan apapun bs lebih mudah,.
para scenester jaman dulu,. hm jgn dibilang jaman dulu, mending dibilang para scenester 10-15 taun yg lalu masih melakukan hal2 seperti trading kaset, membaca zine fotokopian, membuat zine dengan layout yg masih sangat sederhana.. tp tidak di jaman sekarang, di era internet spt skrg.. kita hanya klik sana klik sini sudah tinggal mengunduh lagu2 band2 favorit kita.. beli kaos via online sangatlah mudah, zine2 jaman sekarang juga sdh sangat bagus layout'nya,. juga fenomena webzine yg juga marak di kalangan underground.. internet juga byk dipakai sebagai media promosi band, jualan merchandise, berkorespondensi dengan scene2 di belahan bumi lain.. kita bisa mendapat artikel apapun hanya dengan mengetik satu atau beberapa kata di search engine seperti google.. itu adalah media pembelajaran yg bagus,. kita bisa lebih berpikir kreatif dgn mencari2 dan mempelajari semua hal dari internet.. hanya kita harus berpikir obyektif dalam membaca dan memahami artikel2 itu,.

wikipedia, blog2, webzine.. byk hal yg bs dipelajari dari sana,. ttg semua hal yg underground,. apa itu straight edge, apa itu metalcore, apa itu youth crew, darimana musik hardcore berasal, darimana musik thrash metal berasal, musik heavy metal itu seperti apa, apa itu DIY, apa itu skinhead, musik street punk itu seperti apa, apa itu rude boy, art rock itu musik'nya gimana, dll...

berpikir obyektif dan belajarlah dari banyak sumber,. contohnya jika kamu pengen tau metalcore,. terjemahkan dulu terminologi metalcore itu apa,. yaitu musik hardcore yg bercampur dengan heavy metal, thrash metal, atau bahkan death metal.. pelajarilah masing2 subgenre itu, telusuri sejarah genre2 itu.. bagaimana awal kemunculan'nya, musik'ny spt apa, lirik'nya gimana, attitude dan lifestyle'nya kayak apa,. karena metalcore dekade 90an dan 2000an sudah berbeda musik'nya.. lha, dengan membaca dr byk sumber seperti itu kita bisa menyimpulkan metalcore itu spt apa,.


tentu juga dengan sering2 ngobrol dan bertukar pikiran dengan para scenester yg lebih dulu berkecimpung,. krn dari merekalah kita byk mendapat ilmu, nasehat, atau saran yg relevan dgn kehidupan sehari2.. krn musik2 underground spt ini khan dr budaya org barat,. dan byk yg bertabrakan dgn kultur kita sbg orang timur yg punya pondasi agama dan norma yg kuat..

tentang pentingnya zine bagi suatu scene underground.. hm,sy adalah orang yg sangat mendukung zine.. sy sangat salut dgn apa yg sudah dilakukan para scenester di era sebelum kita,. mereka membuat zine, record label, merilis rekaman2 berkualitas.. that's classic..!! really underground dan sangat independen,.!! membuat Malang disegani di scene underground indonesia.. Zine adalah rekam jejak sejarah perjalanan sebuah scene underground.. sesuatu yg sangat memorable dan very classic stuff..!! suatu dokumentasi nyata geliat suatu scene.. ibarat kata scene adalah sebuah kerajaan dan zine adalah prasasti'nya.. Zine adalah media informasi, apresiasi, dokumentasi sebuah scene ataupun genre musik tertentu dan segala yg berhubungan di dalamnya spt musik, attitude, fashion, history, biography, dll..

zine dan record label adalah 2 hal penting dalam suatu scene underground.. jaman sekarang byk orang mencari kaset stolen visions, kompilasi for the truth, atau juga kaset rotten corpse.. karena benda2 itu skrg sudah menjadi sesuatu yg sangat classic.. dokumentasi underground Malang yg sangat langka.. sy juga sebenernya pengen membangkitkan kembali gairah scene spt di masa lalu dengan membuat record label,. tp masih ada byk kendala.. hehe..!! semoga bs segera terealisasi,. Amin..!! karena sy ingin melihat rilisan2 berkualitas dr band2 Malang seperti beberapa tahun yg lalu.. saat itu Malang pny youth frontline records, ofac records, confuse records.. sekarang zine sudah mulai bergeliat lagi dan semoga diikuti dengan muncul2nya record label dan rilisan2 dr band2 kota Malang yg terkenal sangat berkualitas, genre apapun itu.. abadikan scene underground era sekarang ini dalam zine dan album2 dari band2 kalian..!!
Scene 90an adalah sejarah besar, scene yg sangat aktif, kreatif, dan cerdas..
tapi sekarang kita tidak perlu lagi menoleh ke belakang, ini saatnya kita menatap ke depan dan menulis sejarah kita sendiri.. sejarah scene underground Malang di era sekarang,.!! MALANG CITY HARDCORE STRIKES BACK..!!

Selamat siang, pagi, atau malam juga.
Sblmnya, thanx emailnya. Nice to know someone who asks those stuffs, really! :)
Nanu, editor Betterday zine

Straightedge memang menentang rokok, drugs, dan alkohol. Itu jelas. Yg kamu tanyain kan sebenarnya masalah mengklaim diri. Ini sering menjadi pertanyaan beberapa tmn2, termasuk kamu.


Masalah pengklaiman diri sebenarnya merupakan komitmen diri yg berakibat lebih daripada sekadar level individual. Mengapa? Krn Straightedge adalah semacam worldwide movement bagi orang-orang yang bersedia mempromosikan paham ini melalui media apapun. Nggak harus lewat band, karena memperkenalkan SxE bisa lewat flyer, tulisan, zine, newsletter, poster, diskusi, ngobrol, bahkan lewat FB sekalipun! Hehe! Jadi ketika org mengklaim diri sbg Straightedger, wajar kalo ia mempertunjukkan bahwa ia adalah penganut Straightedge. Itu terserah dia mau menunjukkan dengan cara apa, mulai dari pake kaos SxE ketika datang ke acara, memberi tanda "X" di balik telapak tangan ketika datang ke gig, bikin zine Straightedge, nyumbang tulisan ttg Straightedge buat ditampilkan di zine temen, bikin band Straightedge, bikin stiker Straightedge, atau sekadar ngobrol2 seputar Strtaightedge.

Menunjukkan bahwa ia adalah Straightedger bukan hal yg "over acting". Karena ini konsekuensi logis ketika memutuskan menjadi SxE. Tapi yg terpenting adalah tidak membeda-bedakan teman yg SxE ataupun non-SxE. For your info, sebagian besar temenku adalah non-SxE. Dan mereka semua asik2 aja. Jadi ini juga terganutng pola komunikasi yg kita lakukan di dalam scene. Aku ga pernah milih2 untuk berteman. Dan teman2ku yg non-SxE juga ga pernah milih2 dalam berteman. :)

Untuk kasus org yg emang ga pernah konsumsi rokok/alkohol/narkoba, sebenarnya bukan masalah. Karena klaim diri adalah ketika kamu bersedia menjadi bagian dari sebuah worldwide movement ini. Btw, aku ga pernah konsumsi rokok/alkohol/narkoba sepanjang hidupku dari lahir. Umurku sekarang 29 tahun, aku ngeklaim SxE dari tahun 1997 awal karena aku merasa pengen menjadi sebuah bagian dari semangat yang "baik" ini. Dan ini sifatnya semacam brand kalo dalam sebuah produk. Ketika aku pengen mempromosikan sesuatu, kan aku butuh yg namanya merek. Ga mungkin aku menawarkan produk tapi tanpa merek. Semisal aku menawarkan teh yang berasa "segar, nikmat, alami, bla bla bla." Kan akan lebih enak dan efisien ketika "segar, nikmat, alami, dan bla bla bla" itu ada mereknya, biar lebih enak mempromosikannya. Semisal merek itu adalah Teh Sosro. Kan besok2 kalo aku menawarkannya tinggal bilang "Teh Sosro" aja. Demikian pula dengan kasus SxE. Menurutku pribadi Straightedge di satu sisi memang sebuah label. Namun dengan konsekuensi yg tinggi.

Ngomong2 konsekuensi, ini berhubungan dengan pilihan seseorang untuk sellout. Arti kata "sellout" sendiri adalah "berkhianat". Jadi sebenarnya ini ga hanya konteks SxE. Di tahun pertengahan 90an (95-98) istilah sellout lebih banyak ditujukan kepada band2 "underground" (dalam hal ini hardcore/punk/metal/ska) yg koar2 ttg ethic D-I-Y (Do-It-Yourself) dan meng-agung2kan jargon "bawah tanah" tapi tetep aja mau teken kontrak dengan major label. Bahkan beberapa band punkrock/ska kala itu bikin lagu ttg band2 yg sellout menjadi band major label padahal dulunya koar2 seputar D-I-Y. Btw, kalo aku ga anti dengan major label loh. Hehe!

Namun konteks sellout sekarang lebih diidentikan dengan org2 yg memilih gagal dalam menjalani paham tertentu (dalam hal ini Straightedge). Pilihan sellout memang hak tiap orang. Namun yg perlu dipahami adalah konsekuensi yg timbul dari tiap pilihan tertentu. Ketika ia mengklaim sebagai Straightedger tentunya sudah didasari oleh referensi2 kehidupan, pemikiran, dan kejadian tertentu hingga ia akhirnya memutuskan untuk menjadi Straightedger. Dan biasanya (seperti yg aku tulis di atas), seorang Straightedger akan menunjukkan jati dirinya bahwa ia adalah penganut SxE melalui media2 umum seperti yg udah aku jelasin. Dan tiap penggunaan media umum tentunya pilihan "personal" tadi itu akan berakibat "publik". Tentunya menjadi wajar kalo ia mendapat kritikan keras dari publik. Dan hebatnya, kritikan itu nggak hanya datang dari kalangan Straightedger aja, bahkan orang2 non-SxE banyak yg mengkritik temannya yg memilih gagal tersebut. Ini menunjukkan bahwa scene sudah semakin dewasa ketika mereka berani dengan terbuka mengkritik temannya. Nggak hanya berani ngomong di belakang.

Namun kritikan2 ini sebenarnya adalah sebuah bentuk kontrol sosial yg wajar aja kok. Dan nggak akan mempengaruhi pertemanan. Bukankah pertemanan (true friendship) sebaiknya didasari oleh sikap terbuka. Dan tentunya ketika ia (si sellout) akan mencari jati diri (again), itu pun hak pribadinya. Namun kritikan2 tersebut akan membuat dia berpikir lebih lagi di kemudian harinya terhadap keputusan2 yg dia buat di masa mendatang.

Untuk kasus band SxE yg main di acara rokok, MENDINGAN DISURUH BUBAR AJA!!! Band yg mengklaim "band Straightedge" sudah seharusnya secara konsekuen menolak untuk main di acara bersponsor rokok atau miras. Terus terang aja, kalo di Jogja nggak ada 1 pun band SxE yg akan menerima tawaran main di acara bersponsor rokok. Karena kontrol sosial di Jogja cukup kuat dan udah banyak anak2 SxE yg keras. Hehe! Konteks "keras" di sini bukan "militan ke luar", namun strict untuk dirinya sendiri dan bandnya.

Sebenenrnya, aku ga masalah ketika Straightedger menjadi keras, sepanjang itu konteks pribadi (internal) dan bersifat defensif. Karena tentunya nggak ada yg ingin apa yg ia anut diejek terus2an kan? Apalagi kalo udah level fisik. Hehe! Tapi di Jogja antara Straightedger dengan non-SxE nggak ada masalah sama sekali. Karena kami bermain bersama, dan kalo pas di acara semuanya berbaur. Dan nggak ada prejudice di antara kami semua. Jadi semuanya kompak. Hehe! :)


continue reading...